"Hey,they say it's five centimeters per second"
"Huh,what is?"
" The speed at which cherry blossoms fall.It's supposedly five centimeters per second"
Director : Makoto Shinkai
Judul anime ini memang di ambil dari laju bunga sakura yang berjatuhan, yang merupakan juga analogi dari inti cerita dalam anime ini yang menceritakan 3 tokoh utama dalam film ini : Takaki, Akira dan Kanae. Anime ini dibagi menjadi tiga episode atau tiga cerita pendek tapi tetap dalam satu film dengan cerita yang saling berhubungan satu sama lain.
Takaki dan Akari, dipertemukan sejak sekolah dasar namun Akari yang harus pindah dari Tokyo ke Tochigi mengikuti orang tuanya, dimana jaraknya lumayan jauh dari Tokyo. Jarak diantara mereka tidak menghalangi mereka untuk tetap berhubungan, Takaki dan Akari saling berbalas surat selama bertahun tahun hingga Takaki memutuskan untuk bertemu Akari ,sebelum Takaki pindah bersama keluarganya dan bakalan sangat sulit untuk bertemu Akari lagi. Dan pertemuan di stasiun Kereta itu akan menjadi memori indah yang tak kan dilupakan keduanya, walaupun akhirnya mereka harus mengambil jalannya masing-masing.
5 Centimeters Per Second : a Chain of Short Stories about Their Distance, cerita sedih tentang cinta pertama yang dibalut dengan visualisasi yang sangat memanjakan mata, di tambah lagi dengan kalimat-kalimat yang dibawakan oleh narrator pada setiap episodenya yang menggetarkan (weeh opo to iki..). Dari segi cerita yang bertemakan cinta pertama memang agak klise dan umum banget. Tapi yang bikin nilai plusnya adalah story tellingnya melalui visualisasi dan narasi yang bisa menyentuh hati setiap penontonnya two thumbs up buat Makoto Shinkai. Di tambah lagi film anime ini ditutup dengan lagu “one more time, one more chance” yang melodi dan liriknya sangat pas dengan mood filmnya.
Cerita yang apa adanya yang sesuai dengan realitas kehidupan, termasuk kehidupan saya pribadi, membuat film ini terasa lebih dalam bagi saya. Cocok banget dengan judulnya “5 Centimeters Per Second” yang merupakan velocity (bahasane arek Teknik Mesin) dari bunga sakura yang berjatuhan yang equivalent dengan kehidupan, orang dipertemukan lalu didekatkan namun lambat laun harus menjalani hidup masing-masing, hidup memang berjalan lambat namun terasa cepat,life must go on and I should move on.
Bagi yang suka sama anime jepang anime ini bisa dibilang tontonan wajib, walaupun secara pribadi saya menilai anime buatan Hayao Miyazaki masih nomor satu di Jepang.
8/10
memang keren banget tu anime...uda baca manganya belum?
BalasHapus